Rabu, 16 November 2011

Menulis Naskah Drama
Pada hakikatnya, inti karya sastra yang berupa drama adalah adanya konflik (pertentangan-pertentangan). Konflik-konflik tersebut ditata sehingga membentuk alur dan dikemuakakan dalam bentuk dialog. Bagaimanakah menentukan konflik dan bagaimana menulis naskah drama? Untuk menulis karya sastra drama, kamu dapat memulainya dengan menentukan konflik, menyusun urutan peristiwa dalam satu babak, mengembangkan urutan peristiwa menjadi naskah drama satu babak, melengkapi dialog, mengomentari dan menyunting naskah drama. Untuk itu, ikutilah kegiatan pembelajaran berikut!

1. Menentukan Konflik
Tentunya kamu sering melihat konflik atau pertentangan-pertentangan itu di masyarakat, di sinetron, atau dalam kehidupanmu sendiri.
Menyusun naskah drama dapat kamu mulai dengan menentukan suatu konflik. Konflik dapat kamu temukan dengan mengamati konflik yang ada di sekitarmu, mengamati konflik dalam sinetron/film, atau membayangkan konflik yang pernah kamu alami. Untuk mengidentifikasi konflik yang dikenal/dialami, tulislah salah satu konflik/pertentangan berdasarkan peristiwa nyata yang kamu sukai! Diskusikan pemilihan konflik dengan kelompokmu! Misalnya konflik yang akan digambarkan adalah pertentangan anak dan orangtuanya karena orangtuanya mempunyai pekerjaan yang tidak sesuai dengan harapannya.

2. Menyusun Urutan Peristiwa untuk Satu Babak
Lengkapilah konflik yang telah kamu tentukan menjadi sebuah rangkaian cerita! Berilah nama tokoh-tokoh yang ada dalam rangkaian ceritamu! Nama tokoh tidak harus sama dengan nama tokoh aslinya dalam peristiwa nyata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar